Administrasi pembangunan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Administrasi pembangunan merupakan proses pengendalian usaha (administrasi)
oleh negara/pemerintah untuk merealisirkan pertumbuhan yang direncanakan ke
arah suatu keadaan yang dianggap lebih baik dan kemajuan di dalam berbagai
aspek kehidupan bangsa.
Daftar isi
Ruang lingkup
Administrasi Pembangunan menggunakan dua fungsi yaitu Pembangunan
Administrasi dan Administrasi Pembangunan. Kedua fungsi tersebut saling melengkapi
untuk menghasilkan suatu kebijakan. Partisipasi masyarakat diperlukan agar
kebijakan tersebut bisa berhasil dan tercapailah perubahan ke arah modernisasi,
pembangunan bangsa dan pembangunan sosial.
Dari sudut praktik, administrasi pembangunan merangkum dua kegiatan besar
dalam satu pengertian, yakni administrasi dan pembangunan. Dengan demikian,
administrasi pembangunan memiliki nilai-nilai yang dikandung dalam administrasi
dan pembangunan dengan paradigma yang sejalan.
Saat menelaah administrasi pembangunan, ada dua hal mendasar yang perlu
dibedakan, yaitu admnistrasi bagi pembangunan dan pembangunan administrasi.
Administrasi bagi pembangunan
Administrasi bagi pembangunan adalah admnistrasi dari dan bagi
pembanguanan, di mana biasanya menggunakan pendekatan manajemen, karena
bersangkutan dengan manajeman pembangunan. Dalam hal ini, manajeman pembangunan
tersebut meliputi :
1.
Perencanaan
pembangunan
Perencanaan pembangunan diperlukan karena kebutuhan
pembangunan lebih besar daripada sumber yang tersedia. Dengan demikian,
perencanaan pembngunan sangat penting untuk mengambil keputusan yang tepat
sesuai dengan visi pembangunan.
Adapun dalam perencanaan memiliki beberpa unsur,
antara lain:
o
Tujuan akhir
yang dikehendaki,
o
Sasaran-sasaran
dan prioritas untuk mewujudkannya,
o
Jangka
waktu,
o
Masalah-masalah
yang dihadapi,
o
Modal atau
sumber daya yang akan digunkan,(6) kebijakan-kebijakan untuk
melaksanakannya,(7) orang,organisasi, atau badan pelaksananya, dan (8)
mekanisme pemantauan,evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.
2.
Pengerahan
Sumber daya
Pengerahan sumber daya diartikan sebagai upaya untuk
memobilisasi sumberdaya yang diperlukan untuk menunjang tujuan oraganisasi.
3.
Penganggaran
Pembangunan administrasi
Dalam kerangka pembaharuan administrasi sebagai lanjutan dari pembangunan
administrasi, adalah perubahan sikap birokrasi[1] dengan unsur :
1.
Birokrasi
harus dapat membangun partisipasi rakyat.
2.
Birokrasi
hendaknya tidak cenderung berorientasi kepada yang kuat, tetapi harus lebih
kepada yang lemah dan kurang berdaya.
3.
Peran
birokrasi harus bergeser dari mengendalikan menjadi mengarahkan, dan dari
memberi menjadi memberdayakan.
4.
Mengembangkan
keterbukaan dan kebertanggungjawaban.
Sejarah administrasi pembagunan
1.
Negara yang
menang pada perang dunia II berhasrat untuk membantu negara yang kalah perang
melalui Rencana
Marshall dari
Amerika.
2.
Munculnya
negara baru. Perlu ada bantuan dari negara yang dahulu menjajah sebagai bentuk
“tanggung jawab moral” Munculnya bantuan dengan maksud menjadikan negara bekas
jajahan sebagai sumber bahan mentah dan sebagai pasar dari produknya.
Rencana Marshall
Diberi nama sesuai dengan nama Sekretaris Amerika Serikat yaitu George Marshall[2]. Nama aslinya adalah Program Rekoveri Eropa. Program ini ditawarkan kepada
negara-negara sekutu Amerika Serikat yaitu Eropa Barat dengan bantuan sebesar
US$ 13,000,000,000.00 selama 4 tahun sejak 12 Juli 1947. Program ini juga ditawarkan kepada negara Uni Soviet dan sekutunya tetapi
ditolak karena mensyaratkan perubahan politik dan kontrol dari luar. Hal ini
dipandang sebagai awal lahirnya Integrasi Eropa seperti yang kita lihat saat
ini. Program ini dijalankan oleh Economic Cooperation Administration
(ECA). Salah satu misi ECA adalah membendung pengaruh Soviet di Eropa
Macam bantuan
o
Mempertahankan
kelompok elit yang sepaham
o
Memperluas
lingkaran pengaruh
o
Mencegah
kekuasaan politik ke kelompok yang menjadi lawan negara tersebut.
o
Menjaga
sikap politisi negara yang diberi bantuan
o
Bantuannya tidak
“gratis” (bersifat altruistik semata-mata), karena dengan motif agar menjadi
sumber bahan mentah dan menjadi bagian dari pasar internasionalnya
o
Bantuan
ekonomi biasanya dalam bentuk hutang yang bisa mencekik generasi selanjutnya.
o
“Hibah/bantuan”
sebenarnya tidak gratis, karena dibayar dengan “sikap bersahabat”
o
Penghibahan/penjualan
senjata
o
Pendidikan
militer bagi perwira
o
Pengiriman
tenaga ahli dari negara maju
o
Mengirimkan
pakar ke negara yang membutuhkan (negara baru/kalah perang)
o
Membangun
institusi pendidikan di negara yang membutuhkan.
o
Bantuan
dalam bentuk fisik.
Bantuan tersebut menyadarkan para ahli di negara maju bahwa:
2.
Perlu adanya
ilmu administrasi khusus yang mengarah pada pembangunan atas dasar pemikiran
inilah lahir Administrasi Pembangunan.
3.
Perlu adanya
perbandingan Administrasi Negara.
7 Ide pokok administrasi pembangunan
1.
Pembangunan
merupakan proses.
o
Pembangunan
dilakukan secara berkelanjutan.
o
Terdiri dari
tahap-tahap yg di satu pihak bersifat independen akan tetapi di pihak lain
bersifat tanpa akhir (never-ending)
2.
Pembangunan
merupakan upaya yg secara sadar ditetapkan sebagai sesuatu untuk dilaksanakan.
3.
Pembangunan
dilakukan secara terencana (Mengambil keputusan saat ini untuk waktu yang akan
datang).
4.
Rencana
pembangunan mengandung makna perubahan dan pertumbuhan.
o
Pertumbuhan:
peningkatan kemampuan suatu negara bangga untuk berkembang dan tidak sekedar
mampu mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan, dan eksistensinya.
o
Perubahan:
suatu negara harus bersikap antisipatif dan proaktif dalam menghadapi tuntutan
situasi yang berbeda dari waktu ke waktu.
5.
Pembangunan
mengarah kepada modernitas.
o
Modernitas:
cara hidup yang baru dan lebih baik daripada sebelumnya.
o
Cara
berpikir yang rasional dan sistem budaya yang kuat tetapi fleksibel.
o
Tidak
identik dengan “westernisasi”
6.
Modernitas
tsb melalui berbagai kegiatan pembangunan yang multidimensional (Mencakup
seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara yang mengejawantah dalam bidang
poleksosbudhankam).
7.
Semua hal di
atas ditujukan kepada usaha pembinaan bangsa sehingga negara bangsa yang
bersangkutan sejajar dengan bangsa lain.
10 tantangan masa depan
1.
Globalisasi
Ekonomi
2.
Pengangguran
3.
Tanggung
Jawab Sosial
4.
Pelestarian
Lingkungan Hidup
5.
Peningkatan
Mutu Hidup
6.
Penerapan
norma-norma moral dan etika
7.
Keanekaragaman
tenaga kerja
8.
Pergeseran
konfigurasi demografi
9.
Penguasaan
dan pemanfaatan perkembangan IPTEK
10. Tantangan di Bidang Politik
Referensi
2.
^ The Marshall Plan was replaced by the Mutual Security Plan at the end of 1951. Mills, Nicolaus (2008). Winning the peace: the
Marshall Plan and America's coming of age as a superpower. Wiley.
hlm. 195. ISBN 978-0-470-09755-7.
Daftar Pustaka
1.
Blau, Peter
M. (1972). Bureaucracy in Modern Society. New Jersey; Littlefield Adams &
Co.
2.
Dwiyanto,
Agus. dkk. (2002). Reformasi Budaya Reformasi di Indonesia. Yogyakarta: Pusat
Kajian Kebijakan dan Kependudukan Universitas Gadjah Mada.
3.
Kartasasmita,
Ginanjar. (1996). Pembangunan Untuk Rakyat: Memadukan Pertumbuhan dan
Pemerataan. Jakarta: CIDES.
4.
Gie, The
Liang. (1962). Pengertian, Kedudukan dan Perijinan Ilmu Administrasi.
Yogyakarta: Balai Pembinaan Administrasi Universitas Gadjah Mada.
5.
Gie, The
Liang.(1976). Pengertian Administrasi di Indonesia. Suatu Tinjauan Kepustakaan.
Yogyakarta: BPA-UGM.
6.
Gie, The
Liang dan Sutarto. (1977). Pengertian, Kedudukan dan Perincian Ilmu
Administrasi. Yogyakarta: Karya Kencana.
7.
Salim, Emil.
(1974). Masalah Pembangunan Ekonomi Indonesia. Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
8.
Siagian,
Sondang P. (1974). Administrasi Pembangunan. Jakarta: Gunung Agung.
9.
Weiner,
Myron. Modernisasi: Dinamika Pertumbuhan, Voice of America Forum Lectures.
http://id.wikipedia.org/wiki/Administrasi_pembangunan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar